Friday, April 5, 2013
Iktisar Buku The Telephone Gambit: Chasing Alexander Graham Bell's Secret
Kisah tentang penemuan telepon dan pengaruhnya terhadap kehidupan kita. Ketika Alexander Graham Bell menemukan telepon dalam tahun 1876, ia memulai sebuah terobosan baru dalam sistem komunikasi manusia, yang perkembangannya masih terus berlanjut sampai sekarang. Sebelum penemuan Bell itu, cara paling tepat untuk menyampaikan sebuah berita kepada seseorang di tempat yang jauh adalah dengan mengetukkan sandi Morse melalui kawat telegraf. Akan tetapi, kendatipun sudah saling terhubung dengan seutas kawat, orang belum dapat mengirimkan suaranya melalui kawat itu. Bahkan sebelum telegraf, yang relatif masih merupakan barang baru, ditemukan, pesan-pesan penting harus di sampaikan oleh kurir berkuda, menggunakan sinyal asap, menggunakan burung merpati, atau menggunakan kapal bila harus memintas laut.
Tidak sedikit orang telah berusaha menemukan cara untuk menyempurnakan telegraf dalam tahun 1870an. Akan tetapi, Bell secara kebetulan berada dalam posisi yang unik untuk membuat terobosan. Sebagai seorang pemuda yang telah membaktikan dirinya untuk membantu para tuna rungu, ia juga mempunyai kegemaran di bidang teknik dan turut berusaha menyempurnakan alat telegraf. Dalam salah satu eksperimennya, tiba-tiba ia mendengar adanya getaran suara pada seutas kawat pendek yang direntangkan dari sebuah kamar ke kamar lain. Kalau saja ada orang lain yang mendengar suara berisik yang lemah itu,hampir dapat dipastikan bahwa mereka tidak akan peduli. Bell, dengan pengetahuannya yang rinci tentang bagaimana telinga manusia memperkuat getaran semacam itu, langsung melihat bahwa pengiriman suara manusia melalui seutas kawat bukan sesuatu yang mustahil. Telepon segera lahir, hanya dalam satu dasawarsa, telepon telah menyebar dan memintas daratan Amerika, dan tak lama kemudian ke seluruh dunia.
gunadarma.ac.id
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment